Jumat, 20 Desember 2013

Budidaya teh dan Stroberi di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung.


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang keruangan, kelingkungan dan kewilayahan. dalam geografi  kita juga mempelajari tentang cara bercocok tanam atau yang lebih  dikenal dengan pertanian. Pertanian yaitu sumber kehidupan manusia dengan penggunaan lahan yang digunakan untuk bercocok tanam yang menghasilkan bahan pangan dan lainnya seperti bahan mentah untuk industri dan sebagainya.  Jika kita ambil pengertian pertanian menurut seorang ahli yang bernama A.T Mosher (1968;19) pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan.
Geografi pertanian membahas atau mempelajari tentang cara mengolah lahan dan merupakan gabungan dari kegiatan ekonomi, sosial dan alam yang saling berkaitan dan tidak dapat terpisahkan. Dewasa ini kebutuhan akan pangan manusia semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah manusia yang menghuni bumi ini. Berkaitan dengan kebutuhan pangan maka kebutuhan lahan untuk pertanian juga semakin meningkat namun karena banyaknya penggunaan lahan yang beralih fungsi menjadi permukiman warga. Sehingga kebutuhan akan lahan pertanian yang produktif menjadi semakin sulit. Nah karena itu geografi pertanian itu ada untuk membahas bagaimana agar lahan pertanian itu tetap ada dan tetap produktif, baik lahan pertanian yang ada di desa maupun lahan pertanian yang ada di kota.
Kebutuhan akan pangan yang semakin meningkat untuk memenuhinya diperlukan peningkatan produksi pertanian. Proses budidaya ini berkaitan dengan jual beli produk pertanian mulai dari bibit, pupuk dan hasil pertaniannya yang saling berkaitan satu sama lain.
Hal-hal yang berkaitan dengan geografi pertanian bukan hanya berkaitan dengan lahan pertanian dan produksi tanaman/pangan saja. Tapi juga bekaitan dengan masalah konservasi sumber daya alam, penggunaan teknologi pertanian dan dampak lingkungan yang diakibatkan pertanian. Dalam konservasi sumber daya alam ini bagaimana ditekankan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kepunahan. Penggunaan teknologi pertanian masalah ini sudah ada sejak lama, pengunaan teknologi pertanian dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian yang semakin banyak. Maka digunakanlah mesin-mesin dan peralatan yang canggih untuk membantu manusia mengolah pertanian. Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pertanian ini haruslah tidak merusak lingkungan dan lingkungan pun harus tetap lestari. Oleh karena itu dalam pertanian pun diperlukan AMDAL  (analisis mengenai dampak lingkungan).
Dalam pertanian kita mengenal pertanian agronomi dan hortikultura, agronomi sendiri yaitu pertanian dengan cara mengolah sebidang lahan di lapangan untuk menghasilkan produksi yang lebih tinggi untuk keperluan umat manusia. yang termasuk kedalam pertanian agronomi yaitu teh, kopi, padi, kina, karet dan lainnya. sistem yang ada dalam agronomi ini biasanya berupa sistem ladang dimana sistem ini merupakan sistem yang paling primitive, sistem tegal pekarangan  berkembang di lahan-lahan yang kering dengan keadaan air yang kurang cukup, sistem sawah dan sistem perkebunan. yang akan kita bahas lebih mendalam tentang agronomi ini yaitu sistem perkebunan seperti perkebunan teh yang kita  kaji di salah satu perkebunan milik BUMN yaitu perkeunan Nusantara delapan di Rancabolang.
Karena adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan pertanian pun semakin maju, sehingga berkembanglah yang namanya pertanian hortikultura. pertanian hortikultura lebih menekanan pada budi daya sayuran, buah-buahan, tanaman obat, dan tanaman hias.  jika dilihat dai fungsinya tanaman hortikultura  bagi kebutuhan jasmani dapat memenuhi kebutuhan vitamin bagi tubuh, protein, mineral yang dihasilkan dari tanaman atau buah-buahan. Sedangkan untuk kebutuhan rohani maka tanaman hortikultura ini dapat menimbulkan rasa tenang, tentram dalam jiwa dan memiliki nilai estetika juga, jika kita memelihara tanaman hias.  Dalam pelaksanaan praktikum geografi pertanian ini lebih difokuskan pada budidaya khas suatu daerah. penulis mengambil kajian tentang Budidaya teh dan Stroberi di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung.
Tujuan
Tujuan dari praktikum dan penyusunan laporan Geografi Pertanian ini yaitu: 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan teh dan tanaman stroberi dapat tumbuh di Desa Sugihmukti. 2) Mengetahui cara dan proses pembudidayaan  dan pengolahan teh serta tanaman stroberi di Desa Sugihmukti. 3) Mengetahui alur distribusi hasil tanaman teh dan buah stroberi di Desa Sugihmukti.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu menggunakan metode kualitatif, metodenya dengan mewawancarai sumber yang tepat dan mempunyai andil besar dalam hal pertanian (Pengolahan teh dan stroberi),  kemudian kami deskripsikan data yang kami dapatkan dari hasil wawancara tersebut ke dalam sebuah laporan praktikum.
Waktu dan tempat untuk praktikum Geografi Pertanian  yang merupakan praktikum mandiri yang dilakukan pada tanggal 30 april, 7 dan 12 mei 2012. Yang bertempat di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung.
Alat dan bahan yang kami gunakan dalam praktikum geografi pertanian yaitu alat tulis, kamera digital dan handpone untuk mengambil gambar-gambar yang kiranya penting untuk diambil, dan GPS untuk menentukan koordinat tempat yang kami amati.
Variabel penelitian adalah acuan untuk melakukan sebuah penelitian.
1.      petani/karyawan.
2.      hasil pertaniannya.
Populasi yaitu wilayah kajian secara umum yang ada dalam lingkup penelitian. baik itu subjek/objek yang memiliki karakteristik tertentu. Namun dalam kenyataannya karena banyak kendala yang dihadapi tidak semua unit kajian dapat  diperoleh datanya, sehingga untuk populasi ini kami hanya mendapat beberapa data saja dari narasumber.
Populasi dalam geografi pertanian ini yaitu pengelola dan petani/karyawan pemetik teh perkebunan teh Nusantara 8. dan penglola dan petani stroberi di Desa Sugihmukti. namun karena terlalu banyak karyawan pemetik teh sehingga kami hanya mengambil sampel dari salah satu pemetik teh. dan Untuk petani stroberi sendiri kami hanya mengambil 2 petani yang kami temui dan kami pilih secara acak.


HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1.      Kabupaten Bandung
Lokasi penelitian geografi pertanian kelompok kami berada di kabupaten Bandung, kabupaten bandung sendiri teletak di koordinat 06º 41’ sampai dengan 07º 19’ LS dan 107º22’ sampai dengan 108º5’ BT. Kabupaten Bandung memiliki batas-batas administratif, berikut adalah batas-batasnya :
 Sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Bandung barat, Kota Bandung, Kabupaten Sumedang. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupeten Garut dan Kabupaten Cianjur. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten  Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat. Bagian tengah berbatasan dengan Kota bandung dan Kota Cimahi.
Kabupaten Bandung terdiri dari 31 kecamatan, dengan jumlah desa seluruhnya ada 267 dan 9 kelurahan. Dengan jumlah penduduk  mencapai 3. 172.860 orang. Dengan jumlah laki-lakinya sebanyak 1.590.399 dan perempuan 1.582.399 jiwa.
Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung diantaranya yaitu: Kecamatan Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu, Cimaung, Pangalengan, Kertasari, Pacet,Ibun, Paseh, Cikancung, Cicalengka, Nagreg, Rancaekek, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Baleendah, Arjasari, Banjaran, Cangkuang, Pameungpeuk, Katapang, Soreang, Kutawaringin, Margaasin, Margahayu, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan.

2.      Kecamatan Pasir Jambu
Kecamatan yang masuk ke dalam daerah kajian kami yaitu Kecamatan Pasir Jambu yang berada pada koordinatnya 07º 05’ 02,15” LS dan 107º 29’19,36” BT.  Desa yang termasuk kedalam Kecamatan Pasir Jambu yaitu;   Cibodas, Cikoneng, Cisondari, Cukanggenteng, Margamulya, Mekarmaju, Mekarsari, Pasirjambu, Sugihmukti, dan Tenjolaya. Luas wilayah kecamatan pasir jambu yaitu 239,58 km. dengan jumlah penduduk 82.766 jiwa, dan kepadatannya 345 per km². Bentuk topografi berupa dataran tinggi dan berbukit. salah satu desa yang menjadi kajian kami yaitu desa sugihmukti berikut adalah gambaran umum Desa Sugihmukti
Desa Sugih mukti berada pada koordinat 07º11’71,2” LS dan 107º25’84,1” BT . Dengan Elevasi yang berhasil kami plot yaitu 1292 m di atas permukaan laut. Batas-batas desa Sugihmukti yaitu:

- Sebelah  utara: Desa Margamulya
- Sebelah selatan: Kab. Cianjur
- Sebelah timur : Desa Tenjolaya
- Sebelah barat :  Desa Panundaan/Alamendah


  Jumlah penduduk desa ini memiliki sekitar 12.542 jiwa dengan jumlah laki-laki yaitu 6.413 jiwa dan perempuan yaitu 6.129 jiwa. dan kepadatan penduduknya sekitar 0,8 jiwa/km².  Dengan jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani yaitu laki-lakinya sekitar 750  orang dan perempuan 701 orang dan penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh taninya yaitu  laki-laki 729 dan perempuan 925 orang. Tingkat pendidikannya masih banyak masyarakat yang  mengenyam pendidikan hanya pada tingkat sekolah dasar saja dan tidak dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Desa Sugihmukti memiliki luas 9.843 ha/m². Dengan luas permukiman 15,5 ha/m². Luas lahan perkebunan 5.415,7 ha/m² dimana sebagian besar wilayah desa sugihmukti di dominasi oleh perkebunan Teh.  Luas lahan yang digunakan untuk pesawahan 208,2 ha/m². Dan untuk luas prasarana umum lainnya sebesar 4.197,5 ha/m². Dan tanah yang digunakan sebagai hutan yaitu sekitar 4.000 ha/m².
Desa Sugihmukti memiliki ketinggian tempat 1200 -2900 m di atas permukaan laut. Kondisi topografi Desa sugih mukti yaitu berupa dataran tinggi, daerah berbukit-bukit dan pegunungan dan desa ini berada di lereng atau punggung bukit. Keberadaan wilayah Desa Sugihmukti berada di luar kawasan hutan. Desa Sugihmukti memiliki jenis tanah andosol dengan warna tanah hitam dan tekstur pasiran.  Desa ini memiliki iklim basah dengan suhu rata-rata hariannya yaitu 20ºC .
 Untuk masalah pertanian kelompok kami mengambil kajian mengenai budidaya tanaman teh dan strawberry, yang pertama akan kita bahas yaitu mengenai tanaman  teh terlebih dahulu.
A.    Faktor Pendukung Tumbuhnya Tanaman teh dan Strawberry
1.      Tanaman teh yang kami ambil untuk sampel yaitu tanaman/perkebunan tanaman teh Rancabolang atau nama lain perkebunan ini adalah Perkebunan Nusantara 8 milik BUMN. Perkebunan ini masih berada dalam wilayah Desa Sugihmukti,  meskipun jarak yang di tempuh dari desa sugihmukti sendiri sekitar 17 km untuk dapat sampai ke perkebunan Nusantara 8 ini. 
                    

Gambar: 4.2 perkebunan Tanaman teh Nusantara
     
Syarat tumbuh tanaman tanaman tanaman teh berkaitan dengan iklim dan media tanam:
Tanaman teh sangat cocok tumbuh di daerah yang curah hujannya tidak kurang dari 2000 mm pertahun. memerlukan cahaya matahari yang cerah namun tanaman tanaman tanaman teh tidak tahan terhadap kekeringan. dan suhu yang cocoknya yaitu 15 º- 25ºC dengan kelembaban 70 %. Media tanamnya berupa tanah andosol, regosol, dan latosol. dengan Ph tanah berkisar 4,5 – 6,0.
Jika dikaitkan dengan tanaman tanaman teh yang ada di perkebunan Rancabolang / Perkebunan Nusantara VIII yang masih berada di Desa Sugihmukti. Kawasan ini memang cocok untuk ditanami tanaman tanaman teh karena memiliki ketinggian tempat sekitar 2200-2900 m di atas permukaan  laut.   Perkebunan ini memiliki suhu udara yang sangat sejuk, dengan suhu udara yang berhasil kami catat dari thermometer harian yang ada di daerah perkebunan yaitu 20ºC.  Dengan  kelembaban sekitar 80% . berdasarkan narasumber yaitu karyawan pengolahan tanaman tanaman teh di sana, jenis tanah yang ada di perkebunan yaitu tanah andosol tanah yang subur karena berasal dari letusan gunung berapi, tanah ini berwarna hitam. Dengan ph tanahnya sekitar 5,5.  Tidak heran jika di Desa Sugihmukti ini ada perkebunan tanaman teh karena daerahnya memang cocok untuk ditanami tanaman ini.  Dan bisa dipastikan tanaman teh yang berasal dari kebun Rancaboalng Desa Sugihmukti ini ketika sudah jadi atau siap dijual selalu dicari oleh para pembeli/pelanggan asing seperti Jerman, Jepang, Inggris, dan Negara Eropa lainnya.

2.      Strawberry
                       
Gambar : 4.3 kebun strawberry yang ada di desa Sugihmukti

Tanaman strawberi sangat ideal tumbuh pada iklim sebagai berikut:
-          strawberry dapat tumbuh pada ketinggian tempat sekitar 1000 -1500 m di atas permukaan laut.
-          Dengan curah hujan 600-700 mm/tahun
-          suhu rata-rata hariannnya sekitar 17-20ºC.
-          dan kelembabannya sekitar 80-90%
dengan media tanam yang cocok/idealnya yaitu
-          Tanah yang subur, liat berpasir
-          dengan ph tanahnya yaitu 5,4 sampai dengan 7.
Jika dikaitkan dengan tanaman strawberry yang ada di lapangan suhu rata-rata harian desa Sugihmukti yaitu sekitar 20º C.  dengan kelembaban sekitar 80 % dan ketinggian Desa sugihmukti yaitu 1200-2900 mdpl. dan perkebunan yang berhasil kami plot yaitu memiliki ketinggian tempat 1292 m di atas pemukaan laut.  Dengan media tanam yaitu berupa tanah andosol berwarna hitam dan tekstur pasiran. Ph tanahnya berdasarkan narasumber yang kami tanyai ph tanah daerah tersebut yaitu sekitar 6,6.  Tidak heran jika Desa Sugihmukti sangat cocok untuk ditanami tanaman hortikultura sejenis strawberry ini. 

B.     Cara Pembudidayaan tanaman teh di Perkebunan Nusantara VIII dan Strawberry di Desa Sugihmukti.

1.      Pembudidayaan dan pengolahan  tanaman teh  di perkebunan Nusantara VIII
Berkaitan dengan pembudidayaan tanaman teh,  tanaman teh haruslah ditanam di areal yang luas tanaman teh yang ditanam di perkebunan ini ada dua jenis yaitu tanaman teh organik dan tanaman teh anorganik. Tanaman teh organik sendiri memiliki luas sekitar 90 ha. dan sisanya yaitu  tanaman teh anorganik.  Perkebunan Nusantara memiliki luas keseluruhan sekitar 730 ha untuk tanaman teh.
Bibit tanaman teh yang ditanam diperkebunan ini awal mulanya berasal dari biji tanaman teh yang sengaja di tanam, namun bibit yang sekarang digunakan yaitu dengan cara stek tanaman teh yang berasal dari Gambung. Cara penanaman tanaman teh ini menggunakan teknik single row (sejajar saja) dan double raw tergantung kemiringan lerengnya. dan kemiringan lereng di perkebunan nusantara VIII yaitu sekitar 30 %.
Tanaman teh pada dasarnya dapat tumbuh tinggi sekitar 9-10 meter. Namun untuk mempermudah pekerja pemetik tanaman teh tinggi tanaman tanaman teh  tidak boleh lebih dari 1 m. Dan setiap 4 sampai 5 tahun sekali tanaman teh dipangkas untuk diremajakan. Pemangkasannya pun bergilir tiap blok, tidak keseluruhan pemangkasannya secara bertahap.  Di perkebunan tanaman teh Nusantara setiap tanaman teh yang sudah berumur 50 tahun akan diganti dengan tanaman  teh yang baru yang lebih produktif.
                    
Gambar: 4.4  Tanaman teh yang sedang diremajakan
        
Berkaitan dengan hama yang menyerang tanaman teh, biasanya yang sering menyerang tanaman tanaman tanaman teh di perkebunan Nusantara ini yaitu sejenis kutu/met, jika siang hari kutu-kutu ini hilang, namun ketika sore hari tiba biasanya kutu-kutu ini datang kembali. Selain itu penyakit lainnya yaitu jamuran, yang membuat daun jadi kering dan juga ulat yang suka memakan daun.  Untuk mencegah atau mengobati penyakit-penyakit yang menyerang tanaman teh ini caranya yaitu dengan menggunakan pupuk NPK bagi tanaman yang anorganik dan untuk tanaman organik yaitu dengan menggunakan biopestisida.  ada 13 jenis tanaman teh yang dihasilkan di perkebunan Nusantara VIII ini diantaranya yaitu BP (Broken peko), BT (Broken tea) dan lainnya. Selain itu perkebunan Nusantara VIII (Ranca Bolang) memproduksi 2 jenis tanaman tanaman teh yaitu tanaman tanaman teh hitam dan tanaman tanaman teh putih  untuk tanaman tanaman teh putih sendiri masih sedikit produksinya. Berkaitan dengan kebijakan pemerintah, entah itu bantuan pupuk, bibit dan lain sebagainya pemerintah tidak ikut membantu, berkaitan dengan pupuk dan bibit unggul semuanya ditanggung oleh perkebuanan Nusantara 8 sendiri.
   
2.      Pembudidayaan dan pengolahan strawberry di Desa Sugihmukti
Untuk budidaya strawberry, kita memerlukan tanah yang berpasir, tanahnya tidak kekuranagan air dan tidak kering. Bibit tanaman strawberry ini berasal dari biji atau dapat juga dengan cara vegetative diperbanyak. Cara vegetative ini dapat berupa bibit anakan dari tanaman induk, di mana tanaman induk dibongkar lalu tanaman anakan dari induk tersebut di tanam kembali ke dalam media tanam yang lain boleh ditanam di dalam pot atau di tanah terbuka langsung. Tapi lebih bagus dalam pot, boleh pot bunga biasa atau pot yang terbuat dari plastik/kresek lebih dikenal dengan polibag yang telah diisi dengan tanah berpasir, dicampur dengan kotoran ternak untuk menyuburkan tanaman. jika tanaman strawberry sudah mulai tumbuh dan membesar, sebaiknya dipindahkan ke polibag yang berukuran lebih besar dari polibag sebelumnya.Tanaman strawberry ini tidak tahan panas/kering jadi sering-sering untuk disiram, menurut narasumber kami, kebun strawberry juga memerlukan irigasi untuk memenuhi kebutuhan airnya, agar tanaman strawberry selalu segar.
Di Desa sugihmukti strawberry yang dikembangkan ada dua jenis yaitu strawberry yang ditanam dengan cara anorganik dan organik, namun untuk yang organik masih sedikit yang mau menanamnya karena proses penanaman dan pemeliharaannya menurut narasumber itu cukup sulit dan untungnya masih sedikit.
Berkaitan dengan masalah pupuk dan sebagainya, berdasarkan keteranagn narasumber masih jarang ada bantuan dari pemerintah mengenai pupuk. Petani biasanya menggunakan pupuk anorganik yang harganya mahal yaitu pupuk NPK. Untuk obat-obatannya para petani stroberi biasanya menggunakan pestisida. Hama yang menyerang stroberi yaitu tip atau serangga. Setelah stroberi berumur empat bulan stroberi sudah dapat dipanen. Cara panennya tidak terlalu sulit, untuk buah yang sudah berwarna merah dan kenyal berarti buah stroberi itu suddah siap untuk dipetik. 

C.    Pengolahan dan Pendistribusian Hasil Tanaman Teh di Perkebunan Nusantara VIII dan Buah  Strawberry di Desa Sugihmukti

1.      Pendistribusian tanaman tanaman teh di Perkebunan Nusantara
Ketika panen tanaman teh atau pemetikan tanaman teh  telah usai, tanaman teh akan ditimbang dan dimasukan ke pabrik pengolahan tanaman teh. Untuk produksi bruto tanaman teh setiap harinya mencapai 25 ton, tanaman teh tersebut masih basah dan belum mengalami proses pelayuan di dalam pabrik. Untuk produksi nettonya setiap hari PT. Perkebunan Nusantara VIII ini menghasilkan kurang lebih 5 ton tanaman teh. Tanaman teh yang dijual yaitu berupa tanaman teh formula, jadi hanya sampel saja yang dibawa  ke Jakarta untuk dilelang. Biasanya tanaman teh yang dijual berupa teh hitam ortodoks, tanaman tehnya tidak memiliki brend-brend tertentu. seperti perkebunan tanaman teh yang dikelola perusahaan swasta dan dapat kita jumpai sehari-hari di took-toko maupun swalayan dan pasar tardisional.   Tanaman teh  yang ada di perkebunan ini termasuk industri hulu, tanaman tehnya tidak dapat dijual secara eceran. Tanaman teh yang berasal dari perkebunan ini sudah terkenal di luar negeri dan biasanya di distribusikan ke Negara-negara seperti Jerman, Pakistan, Jepang, Inggris, dan Negara Eropa lainnya. 
Pengolahan teh Orthodox.jpg 
Gambar: 4.5 Pengolahan Teh Hitam Orthodoks.
Tanaman teh yang diproduksi yaitu hanya tanaman teh hitam Orthodoks dan tanaman teh putih saja, tapi untuk tanaman teh putih sendiri baru dimulai dan masih sangat baru diproduksi dan produksinya pun masih sedikit. jadi kami tidak mengambil kajian itu. kami hanya mengambil kajian mengenai tanaman teh hitam. Tanaman teh hitam setelah masuk ke dalam pabrik melalui Beberapa tahapan yang harus dilewati oleh tanaman teh seperti pada gambar di atas mengenai pengolahan teh hitam ortodoks. yaitu diantaranya melalui proses pelayuan terlebih dahulu,lalu penggulungan,  kemudian penggilingan, sortasi basah  setelah itu tanaman teh melalui proses fermentasi, proses Pengeringan (dalam proses ini tanaman teh belum dipisah-pisah, sehingga harus dipisahkan berdasar warna, rasa, ukuran, dan beratnya), setelah itu masuklah yang namanya proses sortasi dan kemudian pengepakan. Jenis tanaman teh yang paling mahal dan paling dicari oleh para pembeli baik itu dari dalam maupun luar negeri yaitu tanaman teh BP (Broken peko), karena rasanya lebih enak.   The yang berasal dari perkebunan The Nusantara yaitu teh walini yang sering kita jumpai di took, swalayan, dan pasar.
         
Gambar: 4.6 tanaman teh yang siap dimasukan ke dalam pabrik.

Gambar: 4.7 Tanaman teh yang sedang dilayukan

2.      Pendistribusian Strawberry di Desa Sugihmukti
Strawberry yang selesai dipanen kemudian akan disetorkan ke satu tempat. Dan di sinilah strawberry itu dipilah-pilah menurut ukuran dan jenisnya. strawberry yang berukuran besar di satukan dengan strawberry yang besar pula, strawberry yang kecil juga disatukan dengan yang seukurannya.
Petani strawberry di Desa sugihmukti masih belum dapat menentukan harga strawberrynya, biasanya mereka menggunakan harga yang digunakan para tengkulak. Strawberry yang di satukan di suatu tempat sejenis KUD desa ini. Di sini strawberry akan dikirim ke kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi  dan Daerah Jawa Timur lainnya. Sesuatu yang dapat di lihat ketika kami memasuki daerah sugihmukti,di jumpai banyak petani yang langsung menjual hasil dari panen buah strawberrynya dengan cara menjajakanya langsung di sekitar pinggir jalan raya, harga yang di tawarkan bervariatif mulai dari Rp.5000-Rp.15.000 per pack yang telah disusun sebelumnya.
Gambar:  4.8 dodol strawberry

Dari hasil wawancara dengan narasumber kami ini, hasil yang biasa di dapat dalam mengumpulkan strawberry ketika masa panen yakni sebanyak 2 ton dalam seharinya. Strawberry yang selesai dipanen ada yang langsung dijual secara segar seperti di masukan kedalam pack-pack plastic transparan dengan harga setiap 1 kgnya yaitu Rp 7000,00. Di Desa Sugihmukti ini juga ada olahan makanan yang berasal dari strawberry diantaranya  yaitu dodol strawberry, sirup strawberry dan makanan lainnya yang terbuat dari strawberry. Harga dodol strawberry 1 packnya yaitu 14 ribu rupiah.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum, kami mengemukakan beberapa kesimpulan mengenai faktor-faktor dan syarat tumbuh dari budidaya tanaman teh dan buah strawberry yang ada di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. Diantaranya adalah :
1.      Kondisi fisik daerah Sugihmukti memenuhi syarat tumbuhnya tanaman teh dan strawberry, hal tersebut dapat dilihat dari segi iklim daerah Sugihmukti yang mendukung pertumbuhan Teh. Kemudian dari segi tanah, daerah Sugihmukti memiliki pH tanah 5,5-6,5 dengan jenis tanah andosol, hal itu merupakan faktor penunjang pertumbuhan Teh dan Srtawberry.
2.      Pertanian agronomi dan holkikultura, khususnya teh dan strawberry berdampak kepada kesejahteraan masyarakat, hal tersebut dilihat dari semakin banyaknya teh dan strawberry yang diproduksi, maka kesejahteraan masyarakatnya pun meningkat.
3.      Untuk pengolahannya tanaman teh hanya diolah menjadi teh ortodoks yang kemudian dipasarkan ke negara-negara lain melalui lelang. (Jerman, Pakistan, Jepang dan Negara Eropa lainnya). Strawberry dapat dijual secara langsung ketika segar dan diolah menjadi makanan seperti dodol dan sirop, yang dijual pula ke kota-kota seperti Jakarta dan Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA
____,” Tanaman tanaman teh dan pengolahannya” [Online]
____,” Tanaman tanaman teh” [Online]
Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman tanaman teh   [12 mei 2012]
____,” Budidaya tanaman tanaman tanaman teh dan minuman segar” [Online]
____,” Pembelajaran geografi pertanian” [Online]
____,”Geografi pertanian” [Online]
 Tersedia: http://www.anneahira.com/geografi-pertanian.htm  [14 mei 2012]
____, “ Geografi pertanian” [Online]
____, “ budidaya strawberi”  [Online]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar