PENDAHULUAN
Latar Belakang
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang
persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang keruangan,
kelingkungan dan kewilayahan. dalam geografi
kita juga mempelajari tentang cara bercocok tanam atau yang lebih dikenal dengan pertanian. Pertanian yaitu
sumber kehidupan manusia dengan penggunaan lahan yang digunakan untuk bercocok
tanam yang menghasilkan bahan pangan dan lainnya seperti bahan mentah untuk
industri dan sebagainya. Jika kita ambil
pengertian pertanian menurut seorang ahli yang bernama A.T Mosher (1968;19)
pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang didasarkan atas proses
pertumbuhan tanaman dan hewan.
Geografi pertanian membahas atau mempelajari tentang
cara mengolah lahan dan merupakan gabungan dari kegiatan ekonomi, sosial dan
alam yang saling berkaitan dan tidak dapat terpisahkan. Dewasa ini kebutuhan
akan pangan manusia semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah manusia yang
menghuni bumi ini. Berkaitan dengan kebutuhan pangan maka kebutuhan lahan untuk
pertanian juga semakin meningkat namun karena banyaknya penggunaan lahan yang
beralih fungsi menjadi permukiman warga. Sehingga kebutuhan akan lahan
pertanian yang produktif menjadi semakin sulit. Nah karena itu geografi
pertanian itu ada untuk membahas bagaimana agar lahan pertanian itu tetap ada
dan tetap produktif, baik lahan pertanian yang ada di desa maupun lahan
pertanian yang ada di kota.
Kebutuhan akan pangan yang semakin meningkat untuk
memenuhinya diperlukan peningkatan produksi pertanian. Proses budidaya ini
berkaitan dengan jual beli produk pertanian mulai dari bibit, pupuk dan hasil
pertaniannya yang saling berkaitan satu sama lain.
Hal-hal yang berkaitan dengan geografi pertanian
bukan hanya berkaitan dengan lahan pertanian dan produksi tanaman/pangan saja.
Tapi juga bekaitan dengan masalah konservasi sumber daya alam, penggunaan
teknologi pertanian dan dampak lingkungan yang diakibatkan pertanian. Dalam
konservasi sumber daya alam ini bagaimana ditekankan agar tetap menjaga
kelestarian lingkungan dan mencegah kepunahan. Penggunaan teknologi pertanian
masalah ini sudah ada sejak lama, pengunaan teknologi pertanian dibutuhkan
untuk meningkatkan produksi pertanian yang semakin banyak. Maka digunakanlah
mesin-mesin dan peralatan yang canggih untuk membantu manusia mengolah
pertanian. Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pertanian ini haruslah tidak
merusak lingkungan dan lingkungan pun harus tetap lestari. Oleh karena itu
dalam pertanian pun diperlukan AMDAL (analisis
mengenai dampak lingkungan).
Dalam pertanian kita mengenal pertanian agronomi dan
hortikultura, agronomi sendiri yaitu pertanian dengan cara mengolah sebidang
lahan di lapangan untuk menghasilkan produksi yang lebih tinggi untuk keperluan
umat manusia. yang termasuk kedalam pertanian agronomi yaitu teh, kopi, padi,
kina, karet dan lainnya. sistem yang ada dalam agronomi ini biasanya berupa
sistem ladang dimana sistem ini merupakan sistem yang paling primitive, sistem
tegal pekarangan berkembang di
lahan-lahan yang kering dengan keadaan air yang kurang cukup, sistem sawah dan
sistem perkebunan. yang akan kita bahas lebih mendalam tentang agronomi ini
yaitu sistem perkebunan seperti perkebunan teh yang kita kaji di salah satu perkebunan milik BUMN yaitu
perkeunan Nusantara delapan di Rancabolang.
Karena adanya kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan pertanian pun semakin maju, sehingga berkembanglah yang namanya
pertanian hortikultura. pertanian hortikultura lebih menekanan pada budi daya
sayuran, buah-buahan, tanaman obat, dan tanaman hias. jika dilihat dai fungsinya tanaman
hortikultura bagi kebutuhan jasmani
dapat memenuhi kebutuhan vitamin bagi tubuh, protein, mineral yang dihasilkan
dari tanaman atau buah-buahan. Sedangkan untuk kebutuhan rohani maka tanaman
hortikultura ini dapat menimbulkan rasa tenang, tentram dalam jiwa dan memiliki
nilai estetika juga, jika kita memelihara tanaman hias. Dalam pelaksanaan praktikum geografi
pertanian ini lebih difokuskan pada budidaya khas suatu daerah. penulis
mengambil kajian tentang Budidaya teh dan Stroberi di Desa Sugihmukti Kecamatan
Pasir Jambu Kabupaten Bandung.
Tujuan
Tujuan dari praktikum dan penyusunan laporan
Geografi Pertanian ini yaitu: 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan teh dan tanaman stroberi dapat tumbuh di Desa Sugihmukti. 2) Mengetahui
cara dan proses pembudidayaan dan
pengolahan teh serta tanaman stroberi di Desa Sugihmukti. 3) Mengetahui alur
distribusi hasil tanaman teh dan buah stroberi di Desa Sugihmukti.
METODE
PENELITIAN
Metode penelitian atau cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data yaitu menggunakan metode kualitatif, metodenya dengan
mewawancarai sumber yang tepat dan mempunyai andil besar dalam hal pertanian
(Pengolahan teh dan stroberi), kemudian
kami deskripsikan data yang kami dapatkan dari hasil wawancara tersebut ke
dalam sebuah laporan praktikum.
Waktu dan tempat untuk praktikum Geografi
Pertanian yang merupakan praktikum
mandiri yang dilakukan pada tanggal 30 april, 7 dan 12 mei 2012. Yang bertempat
di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung.
Alat dan bahan yang kami gunakan dalam praktikum
geografi pertanian yaitu alat tulis, kamera digital dan handpone untuk
mengambil gambar-gambar yang kiranya penting untuk diambil, dan GPS untuk
menentukan koordinat tempat yang kami amati.
Variabel penelitian
adalah acuan untuk melakukan sebuah penelitian.
1. petani/karyawan.
2. hasil
pertaniannya.
Populasi yaitu wilayah kajian secara umum yang ada
dalam lingkup penelitian. baik itu subjek/objek yang memiliki karakteristik
tertentu. Namun dalam kenyataannya karena
banyak kendala yang dihadapi tidak semua unit kajian dapat diperoleh datanya, sehingga untuk populasi
ini kami hanya mendapat beberapa data saja dari narasumber.
Populasi dalam geografi pertanian ini yaitu
pengelola dan petani/karyawan pemetik teh perkebunan teh Nusantara 8. dan
penglola dan petani stroberi di Desa Sugihmukti. namun karena terlalu banyak
karyawan pemetik teh sehingga kami hanya mengambil sampel dari salah satu
pemetik teh. dan Untuk petani stroberi sendiri kami hanya mengambil 2 petani
yang kami temui dan kami pilih secara acak.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran
Umum Lokasi Penelitian
1.
Kabupaten
Bandung
Lokasi
penelitian geografi pertanian kelompok kami berada di kabupaten Bandung,
kabupaten bandung sendiri teletak di koordinat 06º 41’ sampai dengan 07º 19’ LS
dan 107º22’ sampai dengan 108º5’ BT. Kabupaten Bandung memiliki batas-batas
administratif, berikut adalah batas-batasnya :
Sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten
Bandung barat, Kota Bandung, Kabupaten Sumedang. Sebelah timur berbatasan
dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut. Sebelah selatan berbatasan
dengan Kabupeten Garut dan Kabupaten Cianjur. Sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung
Barat. Bagian tengah berbatasan dengan Kota bandung dan Kota Cimahi.
Kabupaten
Bandung terdiri dari 31 kecamatan, dengan jumlah desa seluruhnya ada 267 dan 9
kelurahan. Dengan jumlah penduduk
mencapai 3. 172.860 orang. Dengan jumlah laki-lakinya sebanyak 1.590.399
dan perempuan 1.582.399 jiwa.
Kecamatan yang ada di
Kabupaten Bandung diantaranya yaitu: Kecamatan Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu,
Cimaung, Pangalengan, Kertasari, Pacet,Ibun, Paseh, Cikancung, Cicalengka,
Nagreg, Rancaekek, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Baleendah, Arjasari,
Banjaran, Cangkuang, Pameungpeuk, Katapang, Soreang, Kutawaringin, Margaasin,
Margahayu, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang, Cimenyan.
2.
Kecamatan
Pasir Jambu
Kecamatan yang
masuk ke dalam daerah kajian kami yaitu Kecamatan Pasir Jambu yang berada pada koordinatnya 07º 05’ 02,15” LS dan
107º 29’19,36” BT.
Desa yang termasuk kedalam Kecamatan Pasir Jambu yaitu; Cibodas, Cikoneng, Cisondari, Cukanggenteng, Margamulya, Mekarmaju, Mekarsari, Pasirjambu, Sugihmukti, dan Tenjolaya. Luas wilayah kecamatan pasir jambu
yaitu 239,58 km. dengan jumlah penduduk 82.766 jiwa, dan kepadatannya 345 per
km². Bentuk topografi berupa dataran tinggi dan berbukit. salah satu desa yang
menjadi kajian kami yaitu desa sugihmukti berikut adalah gambaran umum Desa
Sugihmukti
Desa Sugih mukti berada pada koordinat 07º11’71,2” LS dan
107º25’84,1” BT . Dengan Elevasi yang berhasil kami plot yaitu 1292 m di atas
permukaan laut. Batas-batas desa Sugihmukti yaitu:
-
Sebelah utara: Desa Margamulya
-
Sebelah selatan: Kab. Cianjur
-
Sebelah timur : Desa Tenjolaya
-
Sebelah barat : Desa Panundaan/Alamendah
Jumlah penduduk desa ini memiliki sekitar 12.542 jiwa dengan jumlah
laki-laki yaitu 6.413 jiwa dan perempuan yaitu 6.129 jiwa. dan kepadatan
penduduknya sekitar 0,8 jiwa/km². Dengan
jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani yaitu laki-lakinya
sekitar 750 orang dan perempuan 701
orang dan penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh taninya yaitu laki-laki 729 dan perempuan 925 orang.
Tingkat pendidikannya masih banyak masyarakat yang mengenyam pendidikan hanya pada tingkat
sekolah dasar saja dan tidak dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Desa
Sugihmukti memiliki luas 9.843 ha/m². Dengan luas permukiman 15,5 ha/m². Luas
lahan perkebunan 5.415,7 ha/m² dimana sebagian besar wilayah desa sugihmukti di
dominasi oleh perkebunan Teh. Luas lahan
yang digunakan untuk pesawahan 208,2 ha/m². Dan untuk luas prasarana umum
lainnya sebesar 4.197,5 ha/m². Dan tanah yang digunakan sebagai hutan yaitu
sekitar 4.000 ha/m².
Desa
Sugihmukti memiliki ketinggian tempat 1200 -2900 m di atas permukaan laut.
Kondisi topografi Desa sugih mukti yaitu berupa dataran tinggi, daerah
berbukit-bukit dan pegunungan dan desa ini berada di lereng atau punggung
bukit. Keberadaan wilayah Desa Sugihmukti berada di luar kawasan hutan. Desa
Sugihmukti memiliki jenis tanah andosol dengan warna tanah hitam dan tekstur
pasiran. Desa ini memiliki iklim basah
dengan suhu rata-rata hariannya yaitu 20ºC .
Untuk masalah pertanian kelompok kami mengambil
kajian mengenai budidaya tanaman teh dan strawberry, yang pertama akan kita
bahas yaitu mengenai tanaman teh
terlebih dahulu.
A.
Faktor
Pendukung Tumbuhnya Tanaman teh dan Strawberry
1. Tanaman
teh yang kami ambil untuk sampel yaitu tanaman/perkebunan tanaman teh
Rancabolang atau nama lain perkebunan ini adalah Perkebunan Nusantara 8 milik
BUMN. Perkebunan ini masih berada dalam wilayah Desa Sugihmukti, meskipun jarak yang di tempuh dari desa
sugihmukti sendiri sekitar 17 km untuk dapat sampai ke perkebunan Nusantara 8
ini.



Gambar: 4.2
perkebunan Tanaman teh Nusantara
Syarat
tumbuh tanaman tanaman tanaman teh berkaitan dengan iklim dan media tanam:
Tanaman teh sangat cocok tumbuh di daerah yang curah
hujannya tidak kurang dari 2000 mm pertahun. memerlukan cahaya matahari yang
cerah namun tanaman tanaman tanaman teh tidak tahan terhadap kekeringan. dan
suhu yang cocoknya yaitu 15 º- 25ºC dengan kelembaban 70 %. Media tanamnya
berupa tanah andosol, regosol, dan latosol. dengan Ph tanah berkisar 4,5 – 6,0.
Jika dikaitkan dengan tanaman tanaman teh yang ada
di perkebunan Rancabolang / Perkebunan Nusantara VIII yang masih berada di Desa
Sugihmukti. Kawasan ini memang cocok untuk ditanami tanaman tanaman teh karena
memiliki ketinggian tempat sekitar 2200-2900 m di atas permukaan laut.
Perkebunan ini memiliki suhu udara yang sangat sejuk, dengan suhu udara
yang berhasil kami catat dari thermometer harian yang ada di daerah perkebunan
yaitu 20ºC. Dengan kelembaban sekitar 80% . berdasarkan
narasumber yaitu karyawan pengolahan tanaman tanaman teh di sana, jenis tanah
yang ada di perkebunan yaitu tanah andosol tanah yang subur karena berasal dari
letusan gunung berapi, tanah ini berwarna hitam. Dengan ph tanahnya sekitar
5,5. Tidak heran jika di Desa Sugihmukti
ini ada perkebunan tanaman teh karena daerahnya memang cocok untuk ditanami
tanaman ini. Dan bisa dipastikan tanaman
teh yang berasal dari kebun Rancaboalng Desa Sugihmukti ini ketika sudah jadi
atau siap dijual selalu dicari oleh para pembeli/pelanggan asing seperti
Jerman, Jepang, Inggris, dan Negara Eropa lainnya.
2. Strawberry


Gambar : 4.3 kebun strawberry yang ada di desa
Sugihmukti
Tanaman
strawberi sangat ideal tumbuh pada iklim sebagai berikut:
-
strawberry dapat tumbuh pada ketinggian
tempat sekitar 1000 -1500 m di atas permukaan laut.
-
Dengan curah hujan 600-700 mm/tahun
-
suhu rata-rata hariannnya sekitar
17-20ºC.
-
dan kelembabannya sekitar 80-90%
dengan media tanam yang
cocok/idealnya yaitu
-
Tanah yang subur, liat berpasir
-
dengan ph tanahnya yaitu 5,4 sampai
dengan 7.
Jika dikaitkan dengan tanaman strawberry yang ada di
lapangan suhu rata-rata harian desa Sugihmukti yaitu sekitar 20º C. dengan kelembaban sekitar 80 % dan ketinggian
Desa sugihmukti yaitu 1200-2900 mdpl. dan perkebunan yang berhasil kami plot
yaitu memiliki ketinggian tempat 1292 m di atas pemukaan laut. Dengan media tanam yaitu berupa tanah andosol
berwarna hitam dan tekstur pasiran. Ph tanahnya berdasarkan narasumber yang
kami tanyai ph tanah daerah tersebut yaitu sekitar 6,6. Tidak heran jika Desa Sugihmukti sangat cocok
untuk ditanami tanaman hortikultura sejenis strawberry ini.
B.
Cara
Pembudidayaan tanaman teh di Perkebunan Nusantara VIII dan Strawberry di Desa
Sugihmukti.
1. Pembudidayaan
dan pengolahan tanaman teh di perkebunan Nusantara VIII
Berkaitan dengan pembudidayaan tanaman teh, tanaman teh haruslah ditanam di areal yang
luas tanaman teh yang ditanam di perkebunan ini ada dua jenis yaitu tanaman teh
organik dan tanaman teh anorganik. Tanaman teh organik sendiri memiliki luas
sekitar 90 ha. dan sisanya yaitu tanaman
teh anorganik. Perkebunan Nusantara
memiliki luas keseluruhan sekitar 730 ha untuk tanaman teh.
Bibit tanaman teh yang ditanam diperkebunan ini awal
mulanya berasal dari biji tanaman teh yang sengaja di tanam, namun bibit yang
sekarang digunakan yaitu dengan cara stek tanaman teh yang berasal dari
Gambung. Cara penanaman tanaman teh ini menggunakan teknik single row (sejajar
saja) dan double raw tergantung kemiringan lerengnya. dan kemiringan lereng di
perkebunan nusantara VIII yaitu sekitar 30 %.
Tanaman teh pada dasarnya dapat tumbuh tinggi
sekitar 9-10 meter. Namun untuk mempermudah pekerja pemetik tanaman teh tinggi
tanaman tanaman teh tidak boleh lebih
dari 1 m. Dan setiap 4 sampai 5 tahun sekali tanaman teh dipangkas untuk
diremajakan. Pemangkasannya pun bergilir tiap blok, tidak keseluruhan
pemangkasannya secara bertahap. Di
perkebunan tanaman teh Nusantara setiap tanaman teh yang sudah berumur 50 tahun
akan diganti dengan tanaman teh yang
baru yang lebih produktif.


Gambar: 4.4
Tanaman teh yang sedang diremajakan
Berkaitan dengan hama yang menyerang tanaman teh,
biasanya yang sering menyerang tanaman tanaman tanaman teh di perkebunan
Nusantara ini yaitu sejenis kutu/met, jika siang hari kutu-kutu ini hilang,
namun ketika sore hari tiba biasanya kutu-kutu ini datang kembali. Selain itu
penyakit lainnya yaitu jamuran, yang membuat daun jadi kering dan juga ulat
yang suka memakan daun. Untuk mencegah
atau mengobati penyakit-penyakit yang menyerang tanaman teh ini caranya yaitu
dengan menggunakan pupuk NPK bagi tanaman yang anorganik dan untuk tanaman
organik yaitu dengan menggunakan biopestisida.
ada 13 jenis tanaman teh yang dihasilkan di perkebunan Nusantara VIII
ini diantaranya yaitu BP (Broken peko), BT (Broken tea) dan lainnya. Selain itu
perkebunan Nusantara VIII (Ranca Bolang) memproduksi 2 jenis tanaman tanaman
teh yaitu tanaman tanaman teh hitam dan tanaman tanaman teh putih untuk tanaman tanaman teh putih sendiri masih
sedikit produksinya. Berkaitan dengan kebijakan pemerintah, entah itu bantuan
pupuk, bibit dan lain sebagainya pemerintah tidak ikut membantu, berkaitan
dengan pupuk dan bibit unggul semuanya ditanggung oleh perkebuanan Nusantara 8
sendiri.
2. Pembudidayaan
dan pengolahan strawberry di Desa Sugihmukti
Untuk budidaya strawberry, kita memerlukan tanah
yang berpasir, tanahnya tidak kekuranagan air dan tidak kering. Bibit tanaman
strawberry ini berasal dari biji atau dapat juga dengan cara vegetative
diperbanyak. Cara vegetative ini dapat berupa bibit anakan dari tanaman induk,
di mana tanaman induk dibongkar lalu tanaman anakan dari induk tersebut di
tanam kembali ke dalam media tanam yang lain boleh ditanam di dalam pot atau di
tanah terbuka langsung. Tapi lebih bagus dalam pot, boleh pot bunga biasa atau
pot yang terbuat dari plastik/kresek lebih dikenal dengan polibag yang telah
diisi dengan tanah berpasir, dicampur dengan kotoran ternak untuk menyuburkan
tanaman. jika tanaman strawberry sudah mulai tumbuh dan membesar, sebaiknya
dipindahkan ke polibag yang berukuran lebih besar dari polibag sebelumnya.Tanaman
strawberry ini tidak tahan panas/kering jadi sering-sering untuk disiram,
menurut narasumber kami, kebun strawberry juga memerlukan irigasi untuk
memenuhi kebutuhan airnya, agar tanaman strawberry selalu segar.
Di Desa sugihmukti strawberry yang dikembangkan ada
dua jenis yaitu strawberry yang ditanam dengan cara anorganik dan organik,
namun untuk yang organik masih sedikit yang mau menanamnya karena proses
penanaman dan pemeliharaannya menurut narasumber itu cukup sulit dan untungnya
masih sedikit.
Berkaitan dengan masalah pupuk dan sebagainya,
berdasarkan keteranagn narasumber masih jarang ada bantuan dari pemerintah
mengenai pupuk. Petani biasanya menggunakan pupuk anorganik yang harganya mahal
yaitu pupuk NPK. Untuk obat-obatannya para petani stroberi biasanya menggunakan
pestisida. Hama yang menyerang stroberi yaitu tip atau serangga. Setelah
stroberi berumur empat bulan stroberi sudah dapat dipanen. Cara panennya tidak
terlalu sulit, untuk buah yang sudah berwarna merah dan kenyal berarti buah
stroberi itu suddah siap untuk dipetik.
C.
Pengolahan
dan Pendistribusian Hasil Tanaman Teh di Perkebunan Nusantara VIII dan Buah Strawberry di Desa Sugihmukti
1. Pendistribusian
tanaman tanaman teh di Perkebunan Nusantara
Ketika panen tanaman teh atau pemetikan tanaman
teh telah usai, tanaman teh akan
ditimbang dan dimasukan ke pabrik pengolahan tanaman teh. Untuk produksi bruto tanaman
teh setiap harinya mencapai 25 ton, tanaman teh tersebut masih basah dan belum
mengalami proses pelayuan di dalam pabrik. Untuk produksi nettonya setiap hari
PT. Perkebunan Nusantara VIII ini menghasilkan kurang lebih 5 ton tanaman teh. Tanaman
teh yang dijual yaitu berupa tanaman teh formula, jadi hanya sampel saja yang
dibawa ke Jakarta untuk dilelang.
Biasanya tanaman teh yang dijual berupa teh hitam ortodoks, tanaman tehnya
tidak memiliki brend-brend tertentu. seperti perkebunan tanaman teh yang
dikelola perusahaan swasta dan dapat kita jumpai sehari-hari di took-toko
maupun swalayan dan pasar tardisional. Tanaman
teh yang ada di perkebunan ini termasuk
industri hulu, tanaman tehnya tidak dapat dijual secara eceran. Tanaman teh
yang berasal dari perkebunan ini sudah terkenal di luar negeri dan biasanya di
distribusikan ke Negara-negara seperti Jerman, Pakistan, Jepang, Inggris, dan
Negara Eropa lainnya.

Gambar: 4.5 Pengolahan Teh Hitam
Orthodoks.
Tanaman teh yang diproduksi yaitu hanya tanaman teh
hitam Orthodoks dan tanaman teh putih saja, tapi untuk tanaman teh putih
sendiri baru dimulai dan masih sangat baru diproduksi dan produksinya pun masih
sedikit. jadi kami tidak mengambil kajian itu. kami hanya mengambil kajian
mengenai tanaman teh hitam. Tanaman teh hitam setelah masuk ke dalam pabrik
melalui Beberapa tahapan yang harus dilewati oleh tanaman teh seperti pada
gambar di atas mengenai pengolahan teh hitam ortodoks. yaitu diantaranya
melalui proses pelayuan terlebih dahulu,lalu penggulungan, kemudian penggilingan, sortasi basah setelah itu tanaman teh melalui proses
fermentasi, proses Pengeringan (dalam proses ini tanaman teh belum
dipisah-pisah, sehingga harus dipisahkan berdasar warna, rasa, ukuran, dan
beratnya), setelah itu masuklah yang namanya proses sortasi dan kemudian
pengepakan. Jenis tanaman teh yang paling mahal dan paling dicari oleh para
pembeli baik itu dari dalam maupun luar negeri yaitu tanaman teh BP (Broken
peko), karena rasanya lebih enak. The
yang berasal dari perkebunan The Nusantara yaitu teh walini yang sering kita
jumpai di took, swalayan, dan pasar.

Gambar: 4.6 tanaman teh
yang siap dimasukan ke dalam pabrik.

Gambar: 4.7 Tanaman teh
yang sedang dilayukan
2. Pendistribusian
Strawberry di Desa Sugihmukti
Strawberry
yang selesai dipanen kemudian akan disetorkan ke satu tempat. Dan di sinilah
strawberry itu dipilah-pilah menurut ukuran dan jenisnya. strawberry yang
berukuran besar di satukan dengan strawberry yang besar pula, strawberry yang
kecil juga disatukan dengan yang seukurannya.
Petani
strawberry di Desa sugihmukti masih belum dapat menentukan harga strawberrynya,
biasanya mereka menggunakan harga yang digunakan para tengkulak. Strawberry
yang di satukan di suatu tempat sejenis KUD desa ini. Di sini strawberry akan
dikirim ke kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Depok, Tanggerang,
Bekasi dan Daerah Jawa Timur lainnya.
Sesuatu yang dapat di lihat ketika kami memasuki daerah sugihmukti,di jumpai
banyak petani yang langsung menjual hasil dari panen buah strawberrynya dengan
cara menjajakanya langsung di sekitar pinggir jalan raya, harga yang di
tawarkan bervariatif mulai dari Rp.5000-Rp.15.000 per pack yang telah disusun
sebelumnya.

Gambar: 4.8 dodol strawberry
Dari
hasil wawancara dengan narasumber kami ini, hasil yang biasa di dapat dalam
mengumpulkan strawberry ketika masa panen yakni sebanyak 2 ton dalam seharinya.
Strawberry yang selesai dipanen ada yang langsung dijual secara segar seperti
di masukan kedalam pack-pack plastic transparan dengan harga setiap 1 kgnya
yaitu Rp 7000,00. Di Desa Sugihmukti ini juga ada olahan makanan yang berasal
dari strawberry diantaranya yaitu dodol
strawberry, sirup strawberry dan makanan lainnya yang terbuat dari strawberry.
Harga dodol strawberry 1 packnya yaitu 14 ribu rupiah.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum, kami mengemukakan beberapa
kesimpulan mengenai faktor-faktor dan syarat tumbuh dari budidaya tanaman teh
dan buah strawberry yang ada di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu Kabupaten
Bandung. Diantaranya adalah :
1. Kondisi
fisik daerah Sugihmukti memenuhi syarat tumbuhnya tanaman teh dan strawberry,
hal tersebut dapat dilihat dari segi iklim daerah Sugihmukti yang mendukung
pertumbuhan Teh. Kemudian dari segi tanah, daerah Sugihmukti memiliki pH tanah
5,5-6,5 dengan jenis tanah andosol, hal itu merupakan faktor penunjang
pertumbuhan Teh dan Srtawberry.
2. Pertanian
agronomi dan holkikultura, khususnya teh dan strawberry berdampak kepada
kesejahteraan masyarakat, hal tersebut dilihat dari semakin banyaknya teh dan strawberry
yang diproduksi, maka kesejahteraan masyarakatnya pun meningkat.
3. Untuk
pengolahannya tanaman teh hanya diolah menjadi teh ortodoks yang kemudian
dipasarkan ke negara-negara lain melalui lelang. (Jerman, Pakistan, Jepang dan
Negara Eropa lainnya). Strawberry dapat dijual secara langsung ketika segar dan
diolah menjadi makanan seperti dodol dan sirop, yang dijual pula ke kota-kota
seperti Jakarta dan Surabaya.
DAFTAR
PUSTAKA
____,” Tanaman tanaman teh dan
pengolahannya” [Online]
Tersedia: http://dymastunggulpanuju.blogspot.com/2011/10/tanaman
tanaman teh-dan-pengolahannya-oleh-dymas.html [12 mei 2012]
____,” Tanaman tanaman
teh” [Online]
Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman tanaman teh [12 mei 2012]
____,” Budidaya tanaman
tanaman tanaman teh dan minuman segar” [Online]
Tersedia: http://mangtolib.blogspot.com/2011/12/budidaya-tanaman-tanaman
tanaman teh-minuman-segar.html [12 mei 2012]
____,” Pembelajaran
geografi pertanian” [Online]
Tersedia:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pertemuan%20I%20Media%20Pembelajaran%20Geografi%20%20Pertanian.pdf [10 mei 2012]
____,”Geografi
pertanian” [Online]
Tersedia:
http://www.anneahira.com/geografi-pertanian.htm
[14 mei 2012]
____, “ Geografi pertanian” [Online]
Tersedia:http://dipertanhut.purworejokab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=76&Itemid=138
[15 mei 2012]
____,
“ budidaya strawberi” [Online]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar