Minggu, 07 April 2013

laki-laki dan wanita hidupnya terpisah

Lelaki dan wanita hidupnya terpisah, begitulah Rasul contohkan..
nggak lantas boleh sms2an, telpon2an, curhat2an dgn alasan "cuma temen"tau ..
nggak, pacaran itu awalnya "cuma temen" ,. yg selingkuh awanya dari "cuma temen"..
yg hamil diluar nikah juga alasannya "cuma temen"
batas pergaulan lelaki-wanita hanya sampai sekedar salam, dan interaksi bila ada perlu yg syar'i...

selain itu, silakan sama yg sejenis...

"aku nggak punya perasaan apa2 kok, kan cuma temen" | iya, awalnya pacaran begitu, awalnya maksiat juga pake "cuma"
"cuma" itu kata2 yg mengerikan | misal "cuma temen", "cuma sekali kok", "cuma dikit kok", "cuma pegang kok", "cuma coba2 kok"
curhat sama lawan jenis memang enak, dalilnya "saling nasehat-menasihati" | dusta, dusta, dusta, tiada yg terjadi selain maksiat, dear..
setan goda anak adam, nggak langsung ekstrim, setan goda sedikit demi sedikit | andalannya pake kata "cuma"
awal godaan "cuma pegang tangan kok", lalu "cuma ciuman kok", terus "cuma ciuman kok", lalu "cuma tidur bareng kok" | lalu?
makanya Islam batasi pergaulan lelaki dan wanita | tiada perlu interaksi, tanpa ada keperluan syar'i (yg dibenarkan Allah)
semakin banyak Muslimah bergaul dengan lelaki, makin berkuranglah kehormatannya | semakin ia menjaga diri, mulialah dirinya

copas dari fb sebelah.. :D
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar