1. Jelaskan bahwa
penduduk adalah subjek dan objek pembangunan.
Jawab:
Dalam sebuah Negara penduduk adalah hal
yang sangat penting dan harus ada. Penduduk harus dijadikan sebagai titik
sentral dalam sebuah pembangunan. Lalu kenapa penduduk adalah subjek dan objek
dari pembangunan?.. karena pembangunan itu dilakukan oleh penduduk dan hasil
dari pembangunan itu juga untuk penduduk. Penduduk adalah sebuah modal untuk
pembangunan. Tanpa penduduk maka pembangunan itu pun tak pernah ada.
Pembangunan yang berkualitas dan
berkelanjutan adalah pembangunan yang mengutamakan penduduk dalam hal ini,
penduduk dijadikan subjek serta objek dari pembangunan itu sendiri. Dan dalam
pembangunan penduduk adalah sumber daya yang sangat penting, karena dengan
kemampuanya penduduk mampu mengatur, menjaga, mengolah dan mengelola sumber
daya dan lingkungannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, keluarganya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Penduduk sebagai subjek dari pembangunan
maksudnya di sini penduduk harus ikut serta dalam proses pembangunan, bukan
hanya diam di belakang layar menunggu perintah dari pemerintah, dan hanya
pemerintah saja yang bertindak, tapi penduduk sebagai subjek yaitu penduduk
yang ikut berpartisipasi aktif, seperti menyumbangkan pendapatnya, ide-idenya,
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembangunan dan terkait lingkungan
sekitarnya sehingga menciptakan pembangunan yang memang diinginkan oleh Negara
dan masyarakat. Pembangunan yang tertata dan tidak semrawut tentunya. (Penduduk yang tidak pasif tentunya).
Penduduk
sebagai subjek dan objek pembangunan dapat diartikan juga seperti ini, karena
penduduk sebagai pelaksana pembangunan, penduduk sebagai perencana pembangunan
dan penduduk sebagai sasaran dari pembangunan.
2. Jelaskan
perbedaan modernisasi dengan pembangunan.
Jawab:
Sebelum
kita mengulas tentang perbedaan modernisasi dan pembangunan, mari kita simak
terlebih dahulu pengertian dari
modernisasi dan pembangunan.
- Modernisasi yaitu mengubah cara
berpikir tradisional, irrasional menjadi lebih rasional, efisien dan praktis.
- Pembangunan yaitu suatu proses
perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara
terencana, (Ginanjar Kartasasmita
(1994)).
Lalu
apa perbedaan antara pembangunan dan modrnisasi?..
perbedaannya yaitu jika pembangunan
lebih menitik beratkan pada proses multidimensional, reorganisasi dan reorientasi aspek sosial,
ekonomi, dan juga politik. Dalam pembangunan aspek peningkatan taraf hidup,
kesejahteraan, meningkatnya harga diri dan kebebasan memilih barang dan jasa
yang dikehendaki oleh setiap masyarakatnya.
Cakupan
perubahan dalam pembangunan yaitu dimensi kebudayaan, dimensi sistem dan
dimensi proses yang menjadikan serasinya kemajuan. Bila demikian maka
pembangunan itu adalah dikembangkannya penggunaan ide baru rekayasa sosial dan
rekayasa teknologi secara berencana, mencakup semua aspek kehidupan yang
dilakukan menurut profesi secara berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas
hidup yang berimbang di masyarakat.
Sedangkan
modernisasi lebih menitikberatkan pada terselenggaranya teknologi baru dalam
memperoleh efisiensi kerja. Modernisasi adalah perubahan yang bertolak dari
dukungan alat dan teknologi baru dengan tujuan efisiensi. sedangkan pembangunan
bertolak dari perubahan perilaku sumberdaya manusia pelaku pembangunan dalam
menggunakan alat dan mesin untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih
sejahtera. Modernisasi juga bisa dilihat sebagai perubahan karena adanya
teknologi baru dalam meningkatkan pertumbuhan produksi. Sedangkan
Pembangunan adalah perubahan sosial, ekonomi
dan budaya dalam meningkatkan kualitas hidup. Modernisasi ini merupakan
mengubah tradisi yeng lebih cenderung kepada aspek materiil, perubahan social
dan pola masyarakat jarang sekali dikaitkan dengan modernisasi ini.
Dapat
disimpulkan jika pembangunan itu lebih mengarah kepada perubahan social. Dan
sifatnya lebih luas dari pada modernisasi. Sedangkan modernisasi ini merupakan
suatu bentuk khusus dari pembangunan.
3. Jelaskan peran
gender dalam pembangunan pertanian di Indonesia.
Jawab:
Indonesia
merupakan Negara yang bertumpu atau masih mengandalkan sektor
pertanian.sehingga perlu sekali kita mengetahui bagaimana peran gender dalam
pembangunan pertanian. FAO telah mengenalkan pertanian yang berwawasan gender
pada tahun 1993 untuk mendukung sensitivitas gender pada berbagai tantangan
pembangunan.
Di Indonesia
peran gender masih saja menjadi suatu masalah. Wanita masih selalu menjadi kaum
yang dinomorduakan/termarginalkan kepentingannya, kemampuannya dan
keselamatannya dalam bekerja.
Seperti yang
terjadi di Indonesia peran wanita dalam pembangunan pertanian masih kurang
terperhatikan meskipun sekitar 60%
wanita ikut terjun dalam hal pertanian. Sehingga untuk masalah gender ini harus
diperhatikan lagi di Indonesia. Pria dan wanita mestinya memiliki kesempatan
dan hak yang sama dalam hal pertanian. Karena peran wanita dan pria sama
pentingnya dalam pemangunan pertanian.
4. Bagaimana
pandangan umum terhadap wilayah pedesaan menurut pendapat Rogers dalam buku
Development Geography.
Jawab:
Desa merupakan
suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2500 jiwa, pekerjaannya masih
seragam yaitu agraris. Dan menurut Rogers pembangunan wilayah pedesaan sering
kali mengalami kegagalan karena terjadinya kesenjangan komunikasi sehingga
informasi yang di dapat oleh masyarakat pedesaan sering kali kurang.
Seharusnya
partisipasi masyarakat pedesaan juga sangat dibutuhkan karena wilayah pedesaan
di sebuah Negara berkembang lebih banyak dan lebih luas dibandingkan daerah
perkotaannya.
Jika sebuah pembangunan hanya
mengandalkan dari perkotaan saja, sudah barang tentu pembangunan tersebut
dinyatakan gagal atau tidak merata.
5. Sebutkan dan
jelaskan 5 masalah pembangunan industri di Indonesia.
Jawab:
Masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembangunan industry di Indonesia yaitu:
1)
Masalah
ketergantungan yang tinggi terhadap impor baik itu terkait dengan bahan baku,
barang setengah jadi dan komponen-komponen bahan lainnya untuk industri. Dalam
hal ini Indonesia belum bisa mandiri sehingga tetap saja Indonesia menjadi
Negara yang tertindas, dan sektor industri sulit berkembang karena terkadang
Indonesia masih selalu bergantung dan mengandalkan Negara lain. Selain itu
sering sekali Indonesia harus membeli bahan baku, barang setengah jadi dari
Negara lain dengan harga yang tinggi namun ketika Indonesia
menghasilkan/memproduksi barangnya kurang dihargai oleh Negara lain dan kadang
dibeli dengan harga yang relatif rendah oleh Negara lain.
2)
Keterkaitan
antara sektor industri dan sektor lainnya masih lemah. Maksudnya di sini
(Indonesia) antara sektor industri, sektor pertanian, dan jasa tidak saling
menyatu untuk memberikan kekuatan satu sama lainnya, malah berjalan
terpisah-pisah sehingga kekuatan antar
sektornya masih lemah.
3)
Struktur
industri hanya didominasi oleh beberapa cabang industri yang tahapan atau
prosesnya pendek. Sehingga tetap saja meski ada industri tapi tidak menyerap
tenaga kerja yang banyak karena tahapan indstrinya pendek dan terkadang tidak
memerlukan tenaga manusia dalam proses industrinya.
4)
Ekspor
produk industri didominasi oleh beberapa cabang indusrti saja, tidak seperti
Negara lain yang mampu mengekspor banyak barang dari negarnya, kita ambil
contoh China, Amerika, Jepang dan Negara-negara ndustri lainnya.
Selain itu
kegiatan sektor industri lebih banyak di pulau jawa. Harusnya setiap pulau
memiliki kegiatan industry yang memadai untuk menyerap tenaga kerja. Agar tidak
terjadi kepadatan penduduk di pulau Jawa seperti sekarang ini. Selain itu juga agar
tidak terjadi kecemburuan antar daerah, seperti daerah yang lebih dekat dengan
pusat pemerintahan selalu diperhatikan perkembangan dan pertumbuhannya
sedangkan daerah/pulau yang jauh dari pusat pemerintahan tidak terperhatikan
atau terabaikan.
5)
Masih
lemahnya peran industri kecil dan menengah dalam sector ekonomi.
karena kurang terperhatikannya industry kecil seperti industri rumahan sehingga banyak yang gulung tikar ketika bahan dan modal kurang. Padahal industry kecil dan menengah ini sangat membantu dalam menyerap tenaga kerja.
karena kurang terperhatikannya industry kecil seperti industri rumahan sehingga banyak yang gulung tikar ketika bahan dan modal kurang. Padahal industry kecil dan menengah ini sangat membantu dalam menyerap tenaga kerja.
6. Sebutkan dan
jelaskan 5 keuntungan dan kelemahan Indonesia dalam globalisasi perdagangan.
Jawab:
·
Keuntungan
Indonesia dalam globalisasi perdagangan diantaranya yaitu:
a.
Dengan
adanya liberalisasi perdangan barang, layanan jasa, dan komoditi-komoditi
lainnya telah memberi kesempatan kepada Indonesia untuk ikut bersaing dalam
merebut pasar perdagangan luar negeri. Terutama dengan hasil laut yang begitu
beragam dan melimpah, hasil tambang, hasil pertanian dan hasil tekstil, seperti
tekstil khas Indonesia yaitu batik.
b.
Berkaitan
dengan bidang Jasa, Indonesia dapat berpeluang untuk mengenalkan keindahan
serta keunikan tempat-tempatnya, seperti Bali, Bunaken, Raja Ampat dan lain
sebagainya (Pariwisata meningkat).
c.
Negara
Indonesia dapat mengenalkan diri di dunia Internasional. Dapat mengenalkan
budaya asli, produk asli buatan Indonesia ke luar negeri
d.
Indonesia
dapat dengan mudah mengekspor hasil produksinya ke luar negeri.
e.
Semakin
mudah untuk memperoleh barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,
yang barang-barang tersebut Indonesia
belum mampu memproduksinya sendiri.
·
Kelemahan
Indonesia dalam globalisasi perdagangan yaitu:
a.
Arus
masuk perdagangan luar negeri menyebabkan perdagangan Indonesia menjadi
defisit. Karena banyaknya barang-barang yang masuk dan beredar serta murahnya
harga barang, sehingga barang hasil produksi Indonesia menjadi tidak laku. Banyaknya
barang tiruan yang harganya murah menyebabkan barang hasil produksi Indonesia
menjadi kalah dalam persaingan.
b.
Maraknya
penyelundupan barang di Indonesia. Terjadi black market seperti di Batam.
c.
Banyaknya
wisatawan yang datang ke Indonesia membuat kebudayaan asli Indonesia menjadi
luntur dan semakin ditinggalkan oleh masyarakatnya.
d.
banyaknya
tenaga kerja yang masuk ke Indonesia dan menyebabkan tenaga kerja asli
Indonesia tidak terpakai karena kemampuan dan keahliannya yang masih kurang.
(menimbulkan pengangguran dan kemiskinan bagi masyarakat Indonesia).
e.
Karena
globalisasi perdagangan pula hasil karya anak Indonesia banyak yang dicuri dan
diakui oleh Negara lain.
7. Sebutkan dan
jelaskan 4 budaya yang mendukung dan menghambat pembangunan di Indonesia.
Jawab:
·
Budaya
yang mendukung pembangunan di Indonesia:
1)
Budaya
sekuler/kapitalis yang berkembang di dunia saat ini merupakan budaya yang
mendukung pembangunan karena budaya ini termasuk budaya yang rasional, dan
terbuka terhadap pembangunan, dan budaya sekuler ini sekarang mulai dianut oleh
Indonesia.
2)
Budaya
yang mengedepankan pendidikan. Maksudnya yaitu dalam sebuah pembangunan budaya
sangat penting mengedepankan pendidikan. karena dengan pendidikan wawasan
menjadi luas, pengetahuan bertambah dan dapat mengubah pola piker menjadi
kreatif.
3)
Budaya
untuk mencintai Negaranya dan produk yang dihasilkan oleh negaranya. Penduduk
suatu Negara yang mencintai negaranya sudah barang tentu Negara tersebut akan
maju dalam hal pembangunannya, selain itu masyarakat yang mecintai produknya
negaranya sendiri akan sangat mendukung pembangunan negaranya. Peran wanita dalam pembangunan diakui,
maksudnya wanita bukanlah kaum yang selalu dinomorduakan atau termarginalkan,
memang wanita itu harus mengurus rumah, mengurus anak-anaknya, tapi bukan
berarti wanita tidak boleh ikut bekerja di luar rumah, wanita di larang untuk
bersekolah dan berkarya. Dalam hal untuk mendukung pembangunan suatu Negara
peran wanita sangat membantu dan harus diakui.
4)
Budaya
kerja keras, maksudnya budaya kerja keras ini akan sangat mendukung pembangunan
karena dengan kerja keras pembangunan tercapai, tidak hanya diam berleha-leha.
Tapi bekerja keras untuk menjadi Negara yang bisa menghasilkan karya dan
produknya sendiri, bukan hanya menjadi Negara yang konsumerisme.
·
Budaya
yang menghambat pembangunan di Indonesia:
1)
Budaya
hedonisme atau konsumerisme, budaya ini akan menghambat pembangunan karena,
masyarakat cenderung untuk selalu menjadi konsumen. Mereka tidak mau
mencoba dan berusaha untuk menghasilkan
produk baru yang dapat bersaing di pasaran. Dan masyarakat hanya mementingkan gengsi
tinggi.
2)
Budaya tradisional yang masih menganggap pendidikan
tidak penting, masyarakat yang masih mengaggap bahwa pendidikan itu tidak
begitu penting bagi kehidupan akan menghambat pembangunan yang ada di
Indonesia.
3)
Budaya
yang menganggap bahwa wanita hanya boleh di dapur saja. Budaya ini akan
menghambat pembangunan karena wanita dianggap tak boleh
mengenyam pendidikan seperti laki-laki dan bekerja di luar rumah seperti
laki-laki.
4)
Budaya
westernisasi, budaya ini akan menghambat pembangunan Indonesia, karena
masyarakat Indonesia terkadang lebih bangga dengan hal-hal yang berkaitan
dengan dunia barat, sehingga budaya serta adat istiadat ketimuran seperti
budaya orang Indonesia ini dianggap kuno.
8. Jelaskan
keberhasilan pembangunan di Indonesia berdasarkan indikator pembangunan
berkelanjutan.
Jawab:
Pembangunan
berkelanjutan merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini
tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri. Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan yaitu
pembangunan ekonomi, pembanngunan social, dan perlindungan lingkungan.
Keberhasilan
pembangunan Indonesia berdasarkan indicator pembangunan berkelanjutan. Menurut Prof. Otto Soemarwoto dalam Sutisna (2006),
mengajukan enam tolok ukur pembangunan berkelanjutan secara sederhana yang
dapat digunakan baik untuk pemerintah pusat maupun di daerah untuk menilai
keberhasilan seorang Kepala Pemerintahan dalam pelaksanaan proses pembangunan
berkelanjutan. Keenam tolok ukur itu meliputi:
- pro lingkungan hidup;
- pro rakyat miskin;
- pro kesetaraan jender;
- pro penciptaan lapangan kerja;
- pro dengan bentuk negara kesatuan RI dan
- harus anti korupsi, kolusi serta nepotisme.
Indonesia sudah memulai pembangunannya dengan tidak hanya
mementingkan aspek ekonomi saja tapi juga lingkungan/ekologinya. Terbukti
dengan adanya pembuatan waduk Jatigede yang ada di Sumedang, dalam pembangunan
waduk tersebut bukan hanya mengandalkan ekonomi saja tapi keberlangsungan
lingkungan, kelestariannya. Selain itu Indonesia juga sekarang ini banyak
program yang pro terhadap rakyat miskin seperti adanya BLT, BOS untuk anak-anak
kurang mampu agar mampu mengenyam bangku sekolah selama 9 tahun. Konsep
kesetaraan gender, sekarang tidak ada lagi istilah bahwa wanita itu lebih
rendah dari laki-laki, buktinya wanita saja bisa menjadi pemimpin seperti Ibu
Mega Wati mantan presiden RI. Semakin luasnya penciptaan lapangan kerja untuk
masyarakat dengan adanya pembukaan industry dan jasa, sehingga tidak hanya
mengandalkan sector pertanian saja yang semakin menyempit, tapi ada
sector-sektor lain yang mendukung perekonomian Indonesia. Indonesia sekarang
sedang menanamkan kecintaannya terhadap NKRI terbukti dengan mempatenkan budaya
asli Indonesia, tarian tradisonal, lagu, baju dan kesenian lainnya agar tidak
direbut lagi oleh bangsa lain. Berkaitan dengan anti korupsi Indonesia pun
sedang gencar-gencarnya memberantas korupsi, dengan adanya KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) meskipun yang korupsi juga berjibun, tapi tetap optimis
Indonesia pasti bisa melawan dan memberantasnya. Mungkin seperti itulah
keberhasilan pembangunan di Indonesia jika dilihat dari indicator pembangunan
berkelanjutan.
9. Jelaskan
keikutsertaan Indonesia dalam globalisasi perdagangan berdasarkan teori sistem
dunia.
Jawab:
Sebelum
mengulas tentang keikutsertaan Indonesia dalam globalisasi perdagangan,
sebaiknya kita bahas dulu teori sistem dunia.
Teori
sistem dunia yaitu sebuah teori yang muncul sebagai kritik atas teori
modernisasi dan teori dependensi. Immanuel Wallerstein memandang bahwa dunia
adalah sebuah sistem kapitalis yang mencakup seluruh Negara di dunia tanpa
kecuali. Sehingga, integrasi yang terjadi lebih banyak dikarenakan pasar
(ekonomi) daripada kepentingan politik. Dimana ada dua atau lebih Negara
interdependensi yang saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan seperti
makanan, bahan bakar dan keamanan. Juga, terdapat satu atau dua persaingan
politik untuk mendominasi yang dilakukan untuk menghindari hanya ada satu
Negara sentral yang muncul ke permukaan selamanya.
Indonesia
pun ikut andil dalam globalisasi perdagangan internasional, seperti ikutserta
dalam organisasi WTO, APEC, dan AFTA. Dalam organisasi-organisasi tersebut ada
ketentuan yang harus ditaati oleh semua Negara anggotanya seperti, “keterbukaan
pasar” keterbukaan pasar ada agar Negara-negara berkembang seperti Indonesia
mempunyai kesempatan memanfaatkan dampak-dampak positif dari Peranan Bidang
Perkapalan dan Pelayaran Niaga dalam Perdagangan 15 perdagangan bebas, terutama
keterbukaan perdagangan antara negara ASEAN yang memberikan kesempatan kepada
tiap negara untuk saling mengisi peluang pasar yang ada sesuai kemampuan
produksi masing-masing negara. Keuntungan dari keterbukaan pasar dapat
menyebabkan peningkatan produksi barang untuk dipasarkan ke Negara yang
membutuhkan.
Namun dengan adanya atau ikut sertanya
Indonesia dalam globalisasi perdagangan juga memberikan dampak negative,
seperti terjadi kesenjangan social antara yang kaya dan yang miskin. Dan dengan
adanya perdangangan globalisasi juga akan ada Negara yang muncul sebagai
penguasa yang memainkan Negara lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar